Direktur Koordinasi Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Baznas M. Nasir Tajang mengatakan, alasan penyaluran sembako ke sejumlah suku terasing karena wilayah tersebut terpencil dan kondisi akses yang sulit, sehingga pasokan pangan seringkali terganggu.
"Kita namakan program nasional Ramadhan bersama suku terasing. Sebagai bentuk kepedulian Baznas terhadap suku-suku yang berada di wilayah terpencil yang kondisinya memprihatinkan," jelasnya saat menyalurkan paket sembako kepada Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Banten (Jumat, 16/6).
Sembako yang disalurkan kepada Suku Baduy berjumlah 1.000 paket, yang terdiri dari beras, minyak goreng, mie instan, ikan asin, terasi, dan beragam bumbu dapur. Paket sembako didistribusikan secara langsung kepada Suku Baduy Luar dan Baduy Dalam.
Untuk Baduy Luar, sembako disalurkan di sebuah masjid dan madrasah yang berada di Kampung Baduy Kompol, Desa Leuwidamar. Sedangkan di Baduy Dalam, sembako disalurkan kepada warga yang bermukim Kampung Cikeusik dan Kampung Cibeo, Desa Kanekes.
Dalam proses penyaluran paket sembako kepada Suku Baduy dibantu Baznas Provinsi Banten dan tokoh Kampung Baduy Kompol Mohammad Kasja yang juga merupakan dai mualaf.
Paket sembako yang disalurkan diangkut menggunakan dua truk. Sulitnya medan yang ditempuh karena kondisi jalan rusak menyebabkan kendaraan yang ditumpangi amilin dan amilat Baznas terjebak dalam kubangan lumpur. Kondisi jalan yang rusak kian parah karena wilayah tersebut diguyur hujan deras. Meski demikian, amilin dan amilat Bagian Dakwah dan Advokasi Baznas yang dikomandoi Kabag Farid Septian tetap penuh semangat. Mereka tak mengenal lelah demi bisa memberikan kebahagiaan dan berbagi kepada sesama warga Suku Baduy.
Masyarakat adat Suku Baduy yang menerima bantuan pun nampak antusias. Mereka rela berjalan kaki berkilo-kilometer, dan bahkan menginap untuk memperoleh sembako yang disalurkan oleh Baznas.
Hal itu sebagaimana disampaikan warga Baduy Luar dan Baduy Dalam yang menerima bantuan, seperti Ani, Sarmin, dan Alim dari Kampung Cikeusik, Desa Kanekes.
Sarmin bahkan tak mampu meluapkan kegembiraannya dengan berkali-kali menyampaikan terima kasih kepada Baznas yang membagikan sembako secara cuma-cuma.
"Alhamdulillah, saya sangat senang dan akan dipakai untuk makan sehari-hari," ujarnya.
Begitupun Ani yang merupakan seorang mualaf dan tengah menjalankan ibadah puasa. Dia mengaku bahwa bantuan sembako yang diterima akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan Lebaran yang sebentar lagi dirayakan.
"Terima kasih Baznas, dan semoga bantuan ini bisa saya terima setiap tahun," katanya.
Selain membagikan sembako, Baznas juga menggelar pengobatan massal gratis kepada warga Suku Baduy Luar di Kampung Baduy Kompol, Leuwidamar. Program Ramadhan di pedalaman Suku Baduy digelar selama dua hari pada 15-16 Juni.
[wah]
BERITA TERKAIT: