Pasalnya, insiden itu disinyalir berkaitan dengan aksi mogok kerja karyawan PT Transjakarta beberapa waktu lalu.
"Kita lagi lidik," tutur Kapolrestro Jaktim Komisaris Besar Andry Wibowo saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/6).
Andry mengimbau kepada masyatakat sekitar tempat kejadian perkara (TKP), agar melaporkan setiap informasi yang dibutuhkan polisi. Apapun bentuk informasi yang ada, akan menjadi petunjuk bagi polisi dalam menelusuri jejak pelaku. Termasuk mengungkapkan motif pelemparan bom molotov ke rumah Budi.
"Seluruh struktur persoalan yang ada itu menjadi titik tolak yang berkaitan dengan direktur Transjakarta, untuk jadi bahan awal (penyelidikan)," tegas Andry.
Kediaman Budi diduga jadi sasaran pelemparan bom molotov oleh orang tidak dikenal, Selasa sekira pukul 20.40 WIB. Saat insiden berlangsung, Budi tengah berada di dalam rumahnya. Namun begitu, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Adapun puluhan karyawan PT Transjakarta sempat melakukan aksi mogok kerja, Senin (12/6) lalu. Mereka melakukan unjukrasa di Kantor Pusat Transjakarta untuk sejumlah tuntutan. Salah satunya, meminta status mereka diangkat jadi karyawan tetap.
[ian]
BERITA TERKAIT: