Pernyataan sikap tersebut dituangkan melalui penandatanganan pernyataan sikap spanduk, bertema "Sumpah setia pada NKRI, Anti Radikalisme, Terorisme dan menolak ormas yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945."
"Paham radikalisme sudah meresahkan masyarakat. Terutama kalangan pelajar. Kami menolak paham radikalisme dan ormas yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945," kata Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) Kota Banjar, Azi saat dikonfirmasi, Rabu (14/6).
Selain itu, lanjut Azi, generasi muda NU memiliki akar sejarah yang kuat terhadap perkembangan bangsa dan negara. "Bahkan sebelum Indonesia merdeka, NU sudah menyatakan 'Indonesia biladi' atau Indonesia Negeriku," paparnya.
Sementara itu, anggota DPRD kota Banjar asal PKB, Gunawan Abdul Jawwad menanggapi positif hal tersebut. Menurut pria yang akrab disapa Gun Gun itu, sudah saatnya menyatukan pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
"Wajar jika saat ini, generasi muda NU bergandengan tangan dengan unsur lainnya. Untuk mempertahankan NKRI, serta Pancasila sebagai dasar Negara," timpalnya.
Oleh karena itu, terangnya, Pancasia dan UUD 1945, harus menjadi prinsip dan komitmen generasi muda. Terutama para pelajar di kota Banjar. Sebagai ciri khas atau karakteristik pemuda dan pemudi kota Banjar.
"Orang yang tanpa memiliki prinsip, maka tidak akan memiliki nilai manfaat bagi lingkungannya" demikian Gun Gun.
Selain PC IPNU, agenda tersebut juga diikuti Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU), Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jabar, Pimpinan Pusat (PP) IPNU, Banser Muda NU kota Banjar, PMII, serta organisasi pelajar lainnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: