Menurut Area Manager Communication and Relations Pertamina Marketing Operation Region V Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Heppy Wulansari, instruksi tersebut guna menjamin kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) para pemudik.
"Jadi kita minta SPBU untuk menjaga ketahanan stok, khususnya untuk stasiun strategis di jalur mudik tujuh hari sebelum dan sesudah Lebaran melalui penambahan pemesanan atau delivery order," jelasnya, Senin (12/6).
Menurut Heppy, pihaknya memprediksi peningkatan konsumsi BBM saat puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 23 Juni mencapai 4.013 kiloliter per hari, atau naik 14 persen dari konsumsi normal. Sedangkan, prediksi konsumsi tertinggi arus balik pada 3-4 Juli 2017 sebesar 4.022 kiloliter per hari atau naik 15 persen dari konsumsi normal.
Untuk SPBU di jalur strategis arus mudik dan balik yang belum menyediakan layanan produk Pertamax series dan Pertamina dex diminta untuk menjual produk tersebut dalam bentuk kemasan.
Penambahan pasokan BBM sendiri mencapai 14 persen dari total konsumsi jika dilihat dari penyaluran harian di Bali yang mencapai 2.500 hingga 2.600 kiloliter untuk 186 SPBU. Satuan tugas yang memonitor dan memastikan pendistribusian BBM juga telah dibentuk yang mulai bertugas pada 10 Juni hingga 11 Juli 2017.
[wah]
BERITA TERKAIT: