Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, empat kecamatan di Kecamatan Lampasio, Baolan, Galang dan Dakopamean, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, diterjang banjir pada Sabtu (3/6) sekitar pukul 13.00 WITA.
"Tinggi banjir di permukiman sekitar 1-3 meter," ujar Sutopo dalam keterangannya, Minggu (4/6).
Satu orang dilaporkan meninggal dunia yaitu Salma (60) dan seorang lagi hilang hanyut terbawa banjir. BNPB memperkirakan ada 56 ribu Kepala Keluarga terdampak banjir. Selain itu terdata 15 rumah hanyut, satu jembatan putus dan perumahan, perkantoran serta sekolah terendam banjir hingga ketinggian satu meter di Kecamatan Dakopamean.
Jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Tolitoli dan Kota Palu juga putus total akibat terendam banjir.
"Banjir besar datang menjelang buka puasa sehingga sebagian warga, khususnya yang menjalankan ibadah puasa tidak konsentrasi lagi berbuka puasa. Bahkan sebagian warga sudah meninggalkan rumahnya dan berbuka puasa di tempat yang aman," papar Sutopo lebih lanjut.
Menurut laporan BPBD Tolitoli yang diterima BNBP, imbuh Sutopo, sebagian banjir sudah surut pada hari ini. Namun, penanganan darurat masih dilakukan BPBD bersama unsur lainnya.
Di hari yang sama pukul 14.39 WITA, banjir juga melanda Kelurahan Mongkonai dan Kelurahan Gogagomam, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara. Akibatnya dua anak-anak hanyut yaitu Adelia Imban (10) dan Fadel Lasaimbu (8), warga Kelurahan Mongkonai Barat.
"Kedua korban saat hujan bermain di saluran kecil, tiba-tiba datang aliran cukup besar sehingga kedua anak hanyut dan terbawa ke sungai yang sedang mengalir deras," terang Sutopo.
Hingga saat tim SAR dari Basarnas, BPBD Kotamugabu, Polri, TNI, dan relawan masih mencari korban dengan menyusuri sungai.
[wid]
BERITA TERKAIT: