Begitu dikatakan Ketua Umum Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam, seperti diberitakan
RMOLJakarta.com, Rabu (24/5).
"Urusannya apa sih, Habib Rizieq dikejar-kejar? Kalau dia (Rizieq Shihab) perampok negara, gak apa-apa lah dikejar-kejar sampai ke luar negeri. Ini apa? Urusan yang kebenarannya belum jelas, masalah-masalah yang belum kongkrit terkait dengan balada cinta diurusin, apa maksudnya? Ini kan bikin situasi tidak kondusif saja," kata dia.
"Habib Rizieq itu kan punya pengikut yang setia, jadi kalau pemimpinnya dizalimi begitu, tentu pengikutnya marah. Ini kan membuat situasi tidak kondusif."
Tak hanya itu, lanjut Usamah, sejumlah kebijakan aparat hukum juga memancing kondisi menjadi tidak aman dan kembali memanas.
Seperti langkah Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus penistaan agama, dengan terpidana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "JPU malah tetap mau banding, padahal pihak Ahok sudah mencabut bandingnya," terangnya.
Disisi lain, kata dia, ada pihak yang sengaja membuat kondisi bangsa ini tidak kondusif. Caranya, dilakukan dengan membenturkan umat Islam, rakyat dan Negara. Paling anyar, upaya kriminalisasi terhadap sejumlah ulama.
"Membenturkan umat dengan presiden, dengan negara. Langkah aparat terkadang belum tentu seperti apa yang diinginkan pemerintah," demikian Usamah.
[sam]
BERITA TERKAIT: