"Kalau saat ini pemerintah menggelontorkan bawang impor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat itu sudah tepat. Karena produksi kita masih belum cukup," kata pengamat pertanian Khudori kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/5).
Menurutnya, saat ini, produksi bawang putih Tanah Air belum mencukupi tingginya kebutuhan konsumsi masyarakat. Meski kurang populis, keputusan tersebut harus dilakukan, terutama dalam mengatasi kondisi kekurangan pasokan yang berdampak pada naiknya harga menghadapi bulan suci Ramadhan dan Lebaran.
"Produksi kita masih belum cukup, maka langkah impor harus menjadi pilihan," ujar Khudori.
Sebelumnya, demi menstabilkan harga, pemerintah dan importir sepakat melakukan impor bawang putih dari Tiongkok dan India. Dengan jumlah sebanyak 2.900 ton yang akan diangkut menggunakan 100 kontainer.
"Kami turunkan harga pasar, seluruh importir sudah bergerak. Kalau ini saja bergerak, harga pasti turun," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita usai rapat mengenai pengendalian harga bawang putih di kantornya, Jakarta, Senin lalu (8/5).
[wah]
BERITA TERKAIT: