"Setiap bersahabat dengan siapapun pasti ada maknanya saling menunjang. Jangankan perindo yang dipimpin oleh Pak Hari Tanoe, sama kelompok yang anggotanya lima pun bagi saya persahabatan itu penting," ungkap Kang Dedi seperti diberitakan
RMOLJabar Rabu (10/05).
Dijelaskan Dedi bahwa kecenderungan Partai Perindo mengusung dirinya bukan melihat dari jabatan struktural yang dimilikinya saat ini, melainkan lahir dari persahabatan dan kinerjanya sebagai bupati di Purwakarta.
"Misalnya Pak Hari Tanoe berkunjung ke Purwakarta terkesan kepada pola kepemimpinan saya dalam mengelola hubungan emosional dengan masyarakat, termasuk mengelola keuangan dari mulai urusan bebas beras raskin sampai air mancur. Itu aja kan sederhana jadi lebih dilandasi pada landasan Pak Hary Tanoe dalam memandang objektivitas kinerja," jelasnya.
Dia menyebutkan bahwa Partai Perindo sudah menjadi organisasi partai politik yang memiliki branding memadai. Bahkan perindo lebih untung dibanding dengan partai politik yang lain karena ditunjang jaringan media yang besar.
"Satu memiliki kapital yang memadai, memiliki jaringan media yang sangat cukup baik, media online, media sosial, dan televisi. Sampai satelitnya punya sendiri. Artinya tinggal bagaimana mengelola isu-isu strategis yang memadai," tandasnya.
[ian]