Kendaraan milik massa pro Ahok yang berada di pinggir Jalan Proklamasi juga mulai menyusut seiring berakhirnya acara Aksi Simpatik kepada Ahok. Sebelumnya, lokasi tersebut dipenuhi kendaraan peserta aksi mendukung keadilan untuk terpidana dua tahun kasus penistaan agama itu.
Kapolsek Menteng, Ronald A. Purba menjelaskan saat ini lokasi sudah bisa dilalui oleh kendaraan pribadi. Massa juga telah membubarkan diri secara tertib.
"Massa membubarkan diri, secara tertib saat ini kita juga mengupayakan agar massa pulang ke rumah masing-masing dengan aman," ujar Ronald saat ditemui di lokasi.
Sebelumnya, Ronald juga sempat menghimbau agar massa bisa meninggalkan Tugu Proklamasi dengan aman dan tertib.
"Kami mohon kepada Bapak Ibu untuk meninggalkan Tugu Proklamasi karena waktu yang diizinkan telah habis," ujar Ronal melalui pengeras suara.
Adapun waktu yang diizinkan menurut Peraturan Kepala Polisi (Perkap) Nomor 9/2008 Pasal 6 ayat 2 batasan waktu yang dibolehkan, yakni antara pukul 6 pagi hingga pukul 6 sore untuk tempat terbuka. Untuk tempat tertutup diberikan waktu antara pukul 6 pagi hingga pukul 10 malam.
Adapun aksi simpatik mendukung keadilan untuk Ahok dimulai pada pukul 19.00 WIB dan berkahir pada pukul 21.30 WIB. Sebelum aksi dimulai masa sudah memenuhi Tugu Proklamasi pada pukul 17.00 WIB.
Aksi simpatik bukan hanya di Tugu Proklamasi, sebagaian massa pendukung Ahok juga mengelar aksi solidaritas di depan Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok tempat Ahok ditahan. Di kedua tempat itu, massa menyalakan lilin dan berdoa memberi dukungan kepada Ahok.
[rus]
BERITA TERKAIT: