Banjir melanda 14 kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, sejak Kamis dini hari lalu akibat meluapnya Sungai Ciliman dan anak-anak sungai yang ada seperti Sungai Cisimeut, Sungai Cimadur dan Cibinuangeun di wilayah Lebak Selatan
Banjir pada kali ini termasuk besar di Kabupaten Lebak karena dari 28 kecamatan yang ada, 14 kecamatan mengalami banjir. 14 kecamatan yang mengalami banjir adalah Kecamatan Banjarsari, Gunungkencana, Cijaku, Leuwidamar, Wanasalam, Bayah, Cigenblong, Lebakgedong, Cirinten, Cihara, Malingping, Kalanganyar, Cimarga, dan Sobang.
"Sebanyak 1.561 rumah terendam banjir. Daerah yang paling parah terendam banjir adalah Kecamatan Banjarsari 444 rumah, Leuwidamar 526 rumah, dan Cijaku 227 rumah," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan persnya (Sabtu, 11/2).
Empat desa di Kecamatan Leuwidamar yang paling parah dan merata terkena banjir adalah Lebak Parahiang, Leuwidamar, Nayagati, Sangkanwangi, dan Wantisari dengan ketinggian air 1-2 meter. Kegiatan belajar-mengajar SMPN 1 Lewidamar dihentikan karena air masuk ke lingkungan sekolah hingga ketinggian setengah meter dan terus meningkat.
Sedangkan di Kecamatan Banjarsari, desa yang terendam adalah Kerta Rahayu, Bojong Juruh, Umbul Jaya, Leuwiipuh, Tamansari, Cilegong Ilir, Lebak Keusik, dan Laban Jaya. Banjir di Kecamatan Leuwidamar akibat luapan air dari Sungai Cisimeut. Sedangkan Banjarsari terendam luapan Sungai Ciliman yang alirannya juga melintasi wilayah Kabupaten Pandeglang. Akibat banjir, aktivitas sosial warga lumpuh.
[zul]
BERITA TERKAIT: