Situasi tersebut, tak menyurutkan niat warga sekitar untuk ikut aksi bela islam jilid III di pelataran Monas, Jakarta Pusat, pukul 08.00 WIB.
"Subhanallah, kapan lagi kita bisa begini (berpartisipasi dalam aksi bela Islam)," ujar salah satu warga yang baru datang, seraya menyalami warga lainnya satu per satu.
Pantauan RMOL di lapangan, ada sekira seratus orang lebih kelompok warga yang akan berangkat menggunakan jasa KRL tersebut.
Tak hanya orang tua, pemuda dan ibu-ibu, namun tampak juga anak-anak berusia kisaran 8-10 tahun. Sebagian besar dari mereka mengenakan pakain serba putih seperti dua aksi sebelumnya.
Beberapa diantaranya, menyematkan pita berwarna Merah Putih di kopiah atau kepala seperti yang diinstruksikan Ketua Dewan Pengurus Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Habib Rizieq Shihab, beberapa waktu lalu.
Sebagian warga lainnya, membawa bekal makanan dan minuman berupa nasi bungkus dan air mineral.
Tak sedikit juga yang membawa alas duduk, seperti koran dan tikar selayaknya persiapan jemaah salat Iedul Fitri di lapangan.
Mengingat, aksi massal yang menuntut penegakan hukum terhadap tersangka penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu, akan menggelar doa bersama, dzikir dan salat Jumat berjamaah di Monas.
"Takbir..!!!" teriak salah satu warga yang disambut warga lainnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: