PILKADA BANTEN

Ziarah Ke Makam Djoko Munandar, Rano-Embay Ingin Kirim Dua Pesan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 21 November 2016, 10:32 WIB
rmol news logo . Pengamat politik Universitas Indonesia, Aditya Permana menyebut ziarah Rano-Embay ke makam Djoko Munandar sebagai kunjungan epistemologis.

Ia menduga, Rano-Embay ingin mengirimkan dan menyampaikan pesan kepada publik bahwa sebagai pelayan rakyat keduanya telah mempersiapkan diri untuk menghadapi risiko apapun. Pesan lainnya, pasangan Rano-Embay seolah hendak menepis dan membuat semacam demarkasi dari isu seputar dinasti politik di Banten.

"Almarhum Djoko Munandar telah menjadi martir bagi keyakinannya sendiri. Saya ingin mengutip kalimat Soedjatmoko, ia memang kalah dalam politik. Tapi kekalahannya itu justru menunjukkan kebesarannya sebagai manusia," cetus Aditya saat dihubungi.

Sebagaimana diketahui, sikap keras yang tak mengenal kompromi itu justru berakibat buruk bagi karir politik gubernur Banten definitif pertama itu. Djoko Munandar dituduh melakukan tindak pidana korupsi.

Namun belakangan dinyatakan tidak bersalah. Hingga akhir hidupnya, Djoko tetap mempertahankan prinsipnya. Melalui keputusan Mahkamah Agung, Djoko telah membuktikan dirinya hanyalah korban persekongkolan politik dari pihak-pihak yang tak ingin pemerintahan diselenggarakan dengan cara yang benar.

Pasangan Cagub dan Cawagub Benten nomor urut 2, Rano Karno-Embay Mulya Syarief berencana berziarah ke makam almarhum Djoko Munandar, gubernur (definitif) pertama Provinsi Banten, Senin (21/11), sekitar pukul 10.00 WIB. Selanjutnya, Rano dan Embay juga direncanakan berkunjung ke kediaman istri almarhum untuk meminta nasihat dan memohonkan doa restu. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA