PILKADA BANTEN

Embay: Tangsel Harus Jadi Teras Rumah Yang Bagus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 16 November 2016, 06:15 WIB
Embay: Tangsel Harus Jadi Teras Rumah Yang Bagus
Embay Mulya Syarief
rmol news logo Calon Wakil Gubernur Banten, Embay Mulya Syarief bertandang ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel) seharian kemarin, Selasa (15/11). Selain menghadiri Rapat Kerja Cabang (Rakercabsus) DPC PDIP Tangsel di Kecamatan Setu, pendamping Rano Karno ini juga melakukan blusukan ke berbagai wilayah di Tangsel dengan membawa harapan baru kepada masyarakat.

Embay mendapatkan sambutan luar biasa dari para kader di arena Rakercabsus PDIP Tangsel di Kecamatan Setu. Di situ, Embay melihat sangat jelas antusiasme dan kekompakan para kader untuk memenangkan pasangan yang diusung tiga partai politik ini.

"Saya sangat optimis kalau sudah melihat kawan-kawan kader PDIP di Tangsel yang begitu kompak dan semangat. Bahwa intinya semangat kita bersama, yaitu untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak masyarakat Banten," jelas Embay.

Usai menghadiri Rakercabsus PDIP, Embay dengan didampingi para pengurus Partai Nasdem Tangsel dan PPP Tangsel, langsung melakukan kunjungan ke beberapa titik di Tangsel lainnya. Embay memanfaatkan waktu untuk mengelilingi titik di Tangsel untuk memahami langsung apa yang menjadi persoalan di Tangsel, seperti ke Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat dan ke Kelurahan Pondok Karya Kecamatan Pondok Aren. Embay menutup kampanyenya di Kelurahan Setu Kecamatan Setu.

Di Kelurahan Setu, sangat terlihat antuasias masyarakat menyambut kedatangan Embay. Calon Wakil Gubernur dengan nomor urut 2 ini pun langsung masuk ke rumah adat Blandongan Betawi milik anggota DPRD Tangsel Syarin dari Partai Nasdem.

Seluruh kegiatan Embay di Tangsel dilakukan dengan mendekatkan diri langsung ke masyarakat, yakni dengan menggelar tatap muka ke beberapa tokoh serta masyarakat di lokasi kampanye itu.

Dari hasil kampanye tatap muka di beberap titik, Embay melihat memang perlu ada pembenahan di Tangsel. Bagi Embay, Tangsel merupakan teras Provinsi Banten atau gerbang masuknya Provinsi Banten dari daerah perbatasan Jawa Barat dan DKI Jakarta, yang tentunya harus memiliki penampilan yang jauh lebih baik.

"Kalau kita ibaratkan rumah, Tangsel ini adalah terasnya Provinsi Banten. Kita yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta. Makanya kita harus bisa membuat Tangsel ini menjadi teras rumah yang sangat baik dan lebih bagus lagi dengan melakukan pembangunan yang benar-benar merata," ujarnya.

Dalam kegiatan kampanye tersebut, Embay mengaku masih menemukan masyarakat di perkotaan ini yang kurang sejahtera. "Tidak hanya dari sisik fisik pembangunan saja, tetapi dari kesejahteraan juga harus jauh lebih perhatikan lagi. Karena saya melihat masih ada masyarakat yang kurang mampu di tengah kota yang maju pesat ini," tukasnya.

Embay kembali menegaskan soal keseriusan pasangannya memberantas korupsi di Banten. Menurut Embay, saat ini daerah-daerah lain tahunya bahwa Banten hanyalah lumbung koruptor. Kami sudah lelah, dan malu kalau main ke daerah lain, karena selalu disebut-sebut Banten itu daerah koruptor. Dan Pak Rano juga kita bisa lihat kejujurannya dalam membasmi korupsi di Banten dengan mendatangkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Banten. Dengan begini kita akan kembalikan lagi Banten pada cita-cita awal provinsi ini dimekarkan,” katanya.

Sementara itu dalam kunjungannya ke Tangsel, pasangan nomor urut 2 ini kembali mendapat dukungan dari masyarakat. Kali ini dukungan datang dari dari para pelaku usaha industri  rumahan (home industri) di Kelurahan Kelurahan Setu Kecamatan Setu.

Para pelaku usaha yang didominasi ibu ibu tersebut mengungkapkan ketertarikan kepada profil Rano-Embay karena memiliki visi yang jelas dalam mendorong usaha kecil di Banten. "Kami dengar juga Pak Embay selama ini menjadi orang yang membantu UMKM di wilayah Kota Serang dan Cilegon. Kami ingin di sini juga kami dibantu," kata Ibu Amaliah, pembuat kue dan keripik pisang di rumah tokoh masyarakat Setu yang juga tokoh Betawi dan anggota DPRD Kota Tangsel, Abdullah Serin.

Amaliah mengutarakan kepada Embay perlunya perlindungan pemerintah agar pelaku mikro agar bisa terus melakukan aktivitas usahanya ditengah persaingan yang cukup keras.

Embay yang merupakan pelaku ekonomi memahami keluhan pelaku UMKM ini. Ia menegaskan selain akses modal yang harus dipermudah, pelaku UMKM makanan agar sudah mulai memahami arti penting kemasan agar menarik konsumen. "Mau gak mau UMKM kita harus terbiasa dengan pengemasan yang baik. Saya kepengen nanti pengusaha rumahan bisa memanfaatkan teknologi," jelas Embay. "Ini memang tidak mudah, tapi ini harus dimulai. Pemerintah harus memfasilitasi," timpal Amaliah.

Selain dari pelaku UMKM, Embay juga mendapatkan suntikan dukungan dari pemuda dan kelompok ibu-ibu di Kelurahan Setu. Serin mewakili tokoh masyarakat berharap sinergi antar pemerintah provinsi dan Kota Tangsel berjalan dengan baik. "Saya memandangnya Tangsel sudah maju, tinggal sinergi antar Pemkot dan provinsi diperkuat," jelas Abdullah Serin.

Menanggapi pernyataan Serin, Embay sangat antusias. Embay yang juga tokoh pendiri Banten ini mengungkapkan sinergi antara pemerintah kota dan pemerintah pusat masuk dalam visi misi pembangunan Provinsi Banten. "Sehingga tidak ada lagi saling lempar  wewenang," jelas Embay. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA