Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri Eko: Transmigrasi Motor Penggerak Ekonomi Luar Jawa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 26 Oktober 2016, 00:33 WIB
Menteri Eko: Transmigrasi Motor Penggerak Ekonomi Luar Jawa
rmol news logo Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo menyambut kedatangan 175 KK (Kepala keluarga) transmigran di Desa Sepunggur Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara, Selasa (25/10).

Mereka yang ditempatkan di satuan pemukiman Desa Sepunggur tersebut berasal dari Jawa Tengah (100 KK), Daerah Istimewa Yogyakarta (50 KK), transmigran dari daerah setempat (25 KK).

Mayoritas transmigran berpendidikan SD dan SMP, dengan pekerjaan awal sebagai petani. Meski demikian, beberapa di antaranya juga ada yang mengenyam pendidikan tinggi seperti D3 dan S1, bahkan 1 di antaranya ada yang bekerja sebagai TNI.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Eko memotivasi para transmigran tersebut. Dia menegaskan program transmigrasi sudah lama dilakukan, dan telah membuktikan berhasil menjadi motor penggerak perekonomian di luar Jawa.

"Sudah ada 1.100 lebih desa mandiri yang asalnya dari daerah transmigrasi. Ada 114 ibukota kabupaten juga asalnya dari kawasan transmigrasi. Bahkan ada 2 ibukota provinsi termasuk Kaltara (Kalimantan Utara) yang dulunya hutan sekarang maju karena adanya transmigrasi," ungkapnya.

Mendes Eko meyakini, sebanyak 175 KK transmigran yang telah ditempatkan di Kaltara tersebut akan mampu menyulap kawasan tersebut menjadi desa maju. Terlebih, kawasan tersebut berada di tanah yang subur dan tidak kekurangan air.

"Transmigrasi kalau dulu bisa menciptakan lebih dari 1000 desa mandiri, saya harapkan transmigran di Kaltara juga punya keyakinan bahwa daerah ini bisa menjadi kota maju dan mandiri. Karena saat ini, ada sebanyak 17 kementerian yang juga akan mengeroyok transmigrasi," ujarnya.

Senada dengan hal tersebut,Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie mengatakan, transmigrasi di Kaltara sudah ada sejak Tahun 1950-an. Ia mengakui, Keuletan dan ketekunan transmigran telah teruji keberhasilannya. Manfaatnya pun tidak hanya berefek pada pengembangan wilayah namun juga aktivitas ekonomi masyarkat setempat.

"Penduduk Kalimantan Utara jumlahnya 700 ribu, sangat sulit mengakseLerasikan pembangunan dengan wilayahnya yang sangat luas. Transmigrasi di Kaltara mampu meningkatkan pemerataan daerah. Isu transmigrasi memang rentan isu politisasi, maka harus ada sosialisasi untuk masyarakat yang belum memahami transmigrasi," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA