Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden Tinjau Penggunaan Dana Desa Di Sidoarum, Sleman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 11 Oktober 2016, 22:55 WIB
Presiden Tinjau Penggunaan Dana Desa Di Sidoarum, Sleman
rmol news logo Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara meninjau penggunaan dana desa di Sidoarum, Kecamatan Godean, Sleman, Yogyakarta kemarin petang.

Didampingi Menko PMK, Puan Maharani; Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo; dan Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono, Presiden meninjau pembangunan saluran peresapan air hujan di desa yang memiliki 327 hektar sawah tersebut.

"Desa Sidoarum ini merupakan salah satu penghasil padi primer di Kabupaten Sleman. Dan sarana pasca panen sudah lumayan berjalan baik dengan peran Gapoktan yang ada," ujar Eko menjelaskan kepada Presiden.

Sebagai Menteri Desa, Eko Putro Sandjojo sudah tiba terlebih dahulu dilokasi untuk mengecek semua persiapan dalam menyambut Presiden. Menggunakan baju batik bercorak burung cendrawasih, Menteri Eko mulai berjalan dan bertanya mengenai proses penggunaan dana desa.

"Ini yang membuat masyarakat sendiri, bukan pakai kontraktor kan?" tanya Menteri Eko.

Masyarakat sendiri menyemut berbaris rapi saat menanti kehadiran Presiden. Tak hanya itu, Presiden juga langsung berbincang dengan masyarakat yang masih bekerja di tengah rintik hujan.

Sementara itu, Camat Godean Ahmad Yuni, menjelaskan pembangunan saluran peresapan air hujan sepanjang 160 meter benar-benar dikerjakan oleh masyarakat sendiri. "Kita bayar masyarakat setiap harinya 65 ribu, sehingga dana desa akan kembali berputar di desa," ujar Ahmad Yuno.

Pembangunan peresapan air hujan, menurut Ahmad Yuno dibangun dengan menggunakan dengan dana desa tahun 2016 sebesar Rp. 50.000.000,- dan swadaya sebesar Rp. 12.000.000,-. "Pembangunan saluran ini akan berlangsung dari September hingga Oktober 2016," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA