Banjir Rendam Ribuan Rumah, Memutus Jalur Cilacap-Pangandaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 11 Oktober 2016, 01:19 WIB
Banjir Rendam Ribuan Rumah, Memutus Jalur Cilacap-Pangandaran
Puluhan kendaraan terjebak macet akibat banjir Cilacap/RMOL
rmol news logo Hujan deras yang terjadi dua hari terakhir menyebabkan ribuan rumah di belasan desa Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terendam banjir.

Selain itu, mulai siang hingga sore (Senin, 10/10), jalur Cilacap menuju Pangandaran dan sebaliknya masih ditutup total akibat meluapnya Sungai Pelimpahan, Citanduy.
 
Camat Patimuan, Muji Utomo, mengatakan, banjir yang memutus ruas jalan nasional tersebut adalah dampak dari pembukaan saluran buang Sungai Citanduy. Kata dia, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy terpaksa membuka saluran buang lantaran debit Citanduy terlalu besar.
 
"Jika tidak dibuang di bagian hulu, dikhawatirkan akan menyebabkan jebolnya tanggul di beberapa titik yang genting," katanya, Senin malam.
 
Muji mengatakan, jutaan kubik air akan menerjang ribuan rumah di Kecamatan Patimuan dan sebagian Kecamatan Kedungreja jika tanggul jebol.
 
Saat ini cuaca masih hujan sedang kadang ringan. Air mulai surut. Namun, masih belum bisa dilalui kendaraan rute Pangandaran-Cilacap, maupun sebaliknya,” jelasnya.
 
Sementara, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy, menerangkan bahwa belasan desa yang ada di wilayah Kecamatan Kedungreja, Patimuan dan Kecamatan Sidareja, kembali dilanda banjir sejak Minggu malam.
 
"Banjir dilaporkan merendam Desa Gunungreja, Sidamulya, Tinggarjaya, Sudagaran dan Sidareja. Di Kecamatan Kedungreja, setidaknya ada empat desa yang tergenang akibat banjir, meliputi Desa Bojongsari, Rejamulya, Bangunreja dan Ciklapa. Sedangkan di Kecamatan Patimuan, Desa Patimuan dan Sidaurip terendam," jelas Tri Komara.
 
Komara mengaku sudah mengerahkan puluhan personil yang dilengkapi perahu karet untuk mengevakuasi puluhan keluarga yang terkepung banjir.
 
"Sementara ini pengungsian dikonsentrasikan di Markas Koramil Sidareja, Balaidesa Sidareja dan Aula Kecamatan Sidareja. Jika kondisi memburuk, dua pengungsian lain juga dipersiapkan, yakni di Gedung Olahraga (GOR) Sidareja dan gedung serbaguna Kecamatan Sidareja," ujarnya.
 
Komara menambahkan soal cuaca saat ini yang masih hujan dengan intensitas ringan. Dia khawatir akan terjadi hujan deras lagi yang membuat rendaman air bertambah tinggi. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA