Diakui warga memang pemukimannya ini kerap jadi langganan banjir setiap turun hujan deras. Hal ini terjadi lantaran saluran air di lingkungan tidak bisa menampung air ketika intensitasnya tinggi.
"Coba lihat, setiap hujan turun selalu banjir disini," unjuk Ayu (45) warga RT 07/05 seperti dimuat
RMOLJakarta.Com, Minggu (28/8).
Dengan kondisi seperti ini, justru ia heran instansi terkait terkesan cuek.
"Sepertinya lurah cuek, seharusnya lurah memberikan solusi karena di lingkungan kami selalu langganan banjir, tidak kunjung dituntaskan, agar lingkungan tidak menjadi langganan banjir," kata dia.
"Kami sudah bosan mengalami banjir disini," timpal Mamad (50) warga RT 12 RW 1.
Di tempat terpisah, Cucur (36) warga RT 13 RW 07 mengaku tak habis pikir dengan sikap pihak kelurahan. Padahal jika peduli, ia yakin banjir di kawasan Susukan bisa teratasi.
"Seharusnya lurah datang ke lokasi untuk mencari penyebabnya sehingga dapat memberikan solusi, berarti mereka tidak mau bekerja terbukti lingkungan warga selalu banjir," tuturnya.
Informasi dari warga, biasanya butuh waktu tiga jam lebih untuk air surut dan kembali normal. Banjir menerjang sejak pukul 6 sore WIB dan mencapai setinggi betis kaki orang dewasa.
[wid]
BERITA TERKAIT: