Bertindak sebagai narasumber seminar ini adalah Sekretaris Kemenko Maritim Asep D. Muhammad mewakili Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat (BPSDMP KP) KKP Rifky Effendi Hardijanto mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Gubernur Jambi Zumi Zola.
Turut hadir pula sebagai narasumber dari Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Kementerian Pariwisata, Institut Pertanian Bogor, Universitas Jambi, Universitas Sriwijaya, Badan Pembangunan Daerah Provinsi Jambi, Biro Umum dan Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, Satgas Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS), arkeolog, sejarawan, akademisi, dan sebagainya. Mereka mengisi kegiatan seminar yang terdiri dari sesi group I, sesi group II, dan sesi pleno.
Sesi Group I bertemakan teknologi, SDM, dan industrialisasi perikanan. Sesi ini terdiri dari tiga topik, yakni 1. Inovasi teknologi dalam rangka pembangunan kemaritiman; 2. Kesiapan SDM untuk pembangunan maritim; serta 3. Industrialisasi perikanan.
Sesi group II bertemakan sejarah, budaya & pariwisata bahari. Sesi ini terdiri dari 5 topik, yaitu 1. Dinamika sejarah, budaya, dan politik Selat Karimata; 2. Potensi sejarah dan budaya bahari untuk pariwisata; 3. Jambi dalam lalu lintas maritim Internasional (Jalur Sutra); 4. Pengembangan destinasi wisata kawasan Karimata; serta 5. Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS).
Terkahir, sesi pleno, terdiri dari presentasi hasil group I dan II, diskusi, rumusan hasil seminar, serta penutupan.
Dengan diselenggarakannya seminar ini diharapkan dapat memberi masukan positif yang bermanfaat bagi kemajuan pembangunan nasional di bidang kemaritiman, baik di Jambi maupun daerah-daerah lainnya di seluruh Indonesia, guna kesejahteraan masyarakat.
Seminar ini merupakan salah satu dari empat kegiatan utama Sail Selat Karimata 2016. Adapun tiga kegiatan utama lainnya adalah acara puncak pada 15 Oktober 2016 di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat; Festival Belitong pada 22 Oktober 2016; serta Festival Bahari Kepulauan Riau pada 28 Oktober 2016.
Sail Karimata dilakukan dalam rangka percepatan pembangunan dan pengembangan potensi sumberdaya kelautan dan pariwisata Indonesia guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil. Pemerintah menekankan pentingnya even tahunan ini untuk menjadi penggerak roda perekonomian dan mempercepat pembangunan di daerah terkait serta memberikan dampak positif bagi masyarakatnya.
[rus]