Salah satu kader PAN, Hendriyana mengatakan, perpecahan ini merupakan buntut dari aksi penggembokkan kantor DPD PAN Rabu lalu oleh sebagain kader. Akibatnya, tiga bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tasikmalaya gagal mendftar ke KPU.
"Saya sebagai kader yang membesarkan PAN di Kota Tasikmalaya merasa kecewa dan malu atas aksi pengurus tersebut," jelas Hendriyana seperti diberitakan
RMOLJabar.com, Jumat (12/8).
Dia menambahkan, aksi penggembokan dan penutupan pendaftaran secara sepihak oleh pengurus merupakan indikasi terpecahnya PAN di Kota Tasikmalaya. Pengurus saat ini sibuk mementingkan kepentingan pribadi daripada partai.
"Saya harapkan DPP dan DPW turun untuk membenahi masalah ini," tambah Hendriyana.
Dia meminta, seluruh kader PAN mulai dari tingkat ranting hingga DPC tetap solid dan tidak ikut arus perpecahan di tingkat DPD.
"Hargai para deklarator PAN di Kota Tasikmalaya yang sudah susah payah membesarkan partai," demikian Hendriyana.
[sam]
BERITA TERKAIT: