RMOL. Ketidaktransparanan data dalam pengumpulan KTP dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) oleh Teman Ahok semakin menguat.
Hal itu bukan hanya jadi pembicaraan dari para pengamat dan politisi. Buktinya, pihak Teman Ahok juga menolak saat ditanyakan rincian perolehan KTP dari sejumlah posko pengumpulan.
"Wah gak boleh dibagi, Mas. Nanti akan dibuka kalau sudah sejuta ya, Mas," ujar Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, Sabtu (18/6) saat dikonfirmasi.
Perempuan yang akrab disapa Amel itu juga mengarahkan agar datang langsung ke sekretariat untuk menjamin transparansi jumlah KTP yang terkumpul.
Menurut dia, sejumlah KTP yang terkumpul didapat dari beberapa corong pengumpulan, seperti posko Teman Ahok, posko partisipasi, booth, dan dari jasa pengiriman.
"Kalau mas niat cari data dateng aja ke sekretariat, nanti saya tunjukin. Kan hitungan total tiap hari kami publish," tuturnya.
Pihak Teman Ahok kerap mengarahkan wartawan yang bertanya untuk mengakses resmi www.temanahok.com.
Saat redaksi mencoba mengakses situs tersebut, hanya ada daftar mal yang bisa didatangi untuk menyerahkan KTP dulungan.
Namun, tidak ada rincian KTP per wilayah atau pun per booth di setiap mal yang telah dibuka sejak lama.
Termasuk rincian nama dan alamat pemberi KTP dukungan.
Amel pun berdalih, pihaknya akan membuka semua data secara ditel saat perayaan pengumpulan KTP genap mencapai satu juta lembar.
"Mas datang aja hari Minggu. Pas perayaan sejuta (KTP). Kami buka semuanya," demikian wanita berhijab itu.
[sam]