Menurut Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta atau Amarta, M. Rico Sinaga, Ahok lebih banyak memberi perhatian kepada hal-hal kecil yang semestinya tidak diurus oleh Gubernur.
Rico memantau, beberapa hari lalu Ahok lebih banyak menyindir Rustam Effendi selaku eks Walikota Jakarta Utara karena persoalan tidak substansial. Ahok juga begitu "memperhatikan" anak buahnya dengan menantang mereka yang tidak senang kepada dirinya untuk mengundurkan diri.
"Untuk apa dia mengumbar tantangan itu, yang anak kecil sekalipun dapat menduga bahwa tidak mungkin ada yang berani mengajukan pengunduran diri dengan berbagai pertimbangan masing-masing," kata Rico, lewat pernyataan tertulis yang diterima wartawan, Rabu (4/5).
Lanjutnya, Ahok kembali menunjukan sikap tak baik ketika menceritakan Sekda DKI, Saefullah, yang ia beri uang Rp 100 juta setiap bulan tetapi malah digunakan untuk membuat situs kampanye. Hal ini mirip ketika dia mengungkit pemberian sebesar Rp 50 juta kepada Rustam setiap bulan untuk "kondangan".
"Sampai seperti itu Ahok mengungkit pemberian ke Sekda dan Walikota. Lagi pula, uang itu bukan dari kantong Ahok sendiri atau dia bawa dari kampungnya di Belitung sana. Itu uang yang bersumber dari APBD, yang notebene uang rakyat Jakarta," ujar Rico.
Yang lebih lucu, lanjut Rico, ketika Ahok membuka isi-isi pesan elektronik dari istri Rustam Effendi ketika masa kampanye Pilkada DKI tahun 2012. Istri Rustam ketika itu menolak pasangan Jokowi-Ahok.
"Apa urusannya Ahok memberi perhatian terhadap hal yang sudah lewat empat tahun? Lagipula istrinya Rustam itu bukan PNS, jadi sah saja jika berkampanye bagi calon gubernur yang dia sukai," sindir Rico.
Rico menduga dalam waktu dekat pasti akan ada lagi celoteh Ahok untuk mencari perhatian publik terkait makin dekatnya Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Kata orang Batak, Ahok bukan penuh perhatian, tetapi Ahok itu 'parbada'. Apa artinya 'parbada'? Boleh tanya ke istrinya Ahok yang orang Medan," pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam pergaulan masyarakat Batak Toba, istilah parbada menggambarkan sifat seseorang yang gemar membuat keributan atau berdebat yang tak penting.
[ald]
BERITA TERKAIT: