Untuk meningkatkan atensi masyarakat terhadap layanan transportasi unggulan Pemprov DKI Jakarta itu, keberadaan rute baru harus disosialisasikan dengan gencar lewat media massa.
Demikian disampaikan anggota Komisi B DPRD DKI, Endah S. Pardjoko, dikutip dari
RMOL Jakarta.
"Sosialisasi paling efektif adalah dengan beriklan di media massa, khususnya lewat media online," kata Endah, Jumat (29/4).
Selain itu, upaya lain yang harus ditempuh pengelola Bus TransJakarta adalah menambah fasilitas halte dan sterilisasi jalur, terutama tujuan Depok, karena rawan macet.
Dia yakin bus TransJakarta tujuan Bekasi dan Depok banyak peminatnya, apalagi bertarif murah Rp 3.500. Sedangkan bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB) bertarif Rp 13.000, dengan rute sama.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengungkapkan, perluasan layanan bus Transjakarta ditempuh sebagai respons tingginya jumlah penumpang dari dan menuju Jakarta.
Pada tahap awal, pemerintah mengoperasikan 40 bus tujuan Bekasi dan 30 bus ke Depok.
Bus dari Bekasi dan Depok beroperasional mulai pukul 05.00- 09.00 WIB. Begitu juga sore hari mulai pukul 17.00-22.00 WIB. Di luar jam itu, hanya sepertiga armada bus yang dioperasikan, karena bukan jam padat.
[ald]
BERITA TERKAIT: