Karena itu, Danny begitu dia disapa, ingin merubah kawasan tersebut untuk menyelamatkan generasi muda di Makassar dari hal-hal negatif. Danny yang memang berlatar belakang arsitek mengaku ingin segera menyelesaikan desain kawasan tersebut agar program ini bisa cepat terealisasi.
"Rancangan ini penting sekali. Kalau kita tunda-tunda lagi, bisa tamat generasi muda kita karena main di tempat hiburan itu," jelasnya kepada redaksi, Jumat malam (15/4).
Danny mengaku, pihaknya telah menyiapkan dana Rp 50 miliar untuk membangun kawasan kuliner. Rencananya, di kawasan yang langsung berhadapan dengan Pelabuhan Soekarno-Hatta itu akan dibangun koridor pejalan kaki dengan model pedestrian yang lebar. Sektor bisnis akan dikonsentrasikan pada usaha kuliner yang menjual makanan khas Makassar.
"Di kawasan ini harus menjual makanan khas Makassar seperti Coto Makassar, Pallubasa, dan makanan tradisional lainnya," ujarnya.
Adapun, pedestrian yang akan dibangun diberi atap kanopi serta ditanami pepohonan sebagai pelindung cahaya matahari di waktu siang. Sehingga, kawasan yang selama ini dianggap remang-remang akan menjadi terang.
"Alat penerangan bakal kita pasang di sejumlah sudut sekat Nusantara," pungkas Danny.
[wah]
BERITA TERKAIT: