Kampung KB Terus Diperluas Di Jawa Timur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 01 April 2016, 17:23 WIB
Kampung KB Terus Diperluas Di Jawa Timur
ilustrasi/net
rmol news logo Setelah pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) oleh Presiden Joko Widodo di Cirebon pertengahan Januari lalu, hingga kini telah dicanangkan sebanyak 135 Kampung KB yang tersebar di 27 provinsi di seluruh Indonesia.

Setelah sebelumnya dilaksanakan di 12 Kabupaten/Kota dari total 38 Kabupaten/Kota, pencanangan Kampung KB tingkat Provinsi Jawa Timur selanjutnya dilaksanakan di Desa Kedundung Kota Mojokerto dan Desa Lengkong Kabupaten Mojokerto.

Memang, berdasarkan Susenas 2013 capaian program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) di Jawa Timur relatif lebih baik dibandingkan tingkat nasional yakni Total Fertility Rate 2,07, Laju Pertumbuhan Penduduk 0,76, angka prevalensi penggunaan kontrasepsi (CPR) sebesar 66,5 persen dan unmet need 10,48 persen. Namun apabila dicermati dari masing-masing daerah, masih ada wilayah-wilayah yang perlu ditingkatkan lagi penggarapannya seperti di Desa Kedundung Kota Mojokerto dan Desa Lengkong Kabupaten Mojokerto.

Pemilihan Desa Kedundung dan Desa Lengkong sebagai Kampung KB melibatkan peran serta tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh masyarakat. Sesuai amanat Presiden RI bahwa manfaat Program KB harus dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat terutama yang berada di wilayah miskin, padat penduduk, tertinggal, terpencil, dan wilayah nelayan di seluruh tanah air sebagai perwujudan Nawa Cita, terutama Agenda Prioritas ke-3.

Di kedua desa tersebut memang belum terbentuk kelompok Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia, UPPKS dan Pusat Informasi dan Konseling bagi remaja, sehingga perlu ada sentuhan program ketahanan dan pemberdayaan keluarga agar generasi muda di desa dapat mempunyai pemikiran ke depan untuk mengelola kehidupannya dengan merencanakan meningkatkan pendidikannya setinggi mungkin, kapan bekerja, kapan harus menikah dan punya anak, serta dari sisi program KB perlu meningkatkan kesertaan dan kualitas ber-KB.

"Pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) diharapkan dapat bersinergi, berkolaborasi dan saling mendukung satu sama lain dengan sektor-sektor pembangunan terkait lainnya," ungkap Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty, saat memberikan sambutannya dalam pencanangan Kampung KB di Desa Lengkong.

Melalui Kampung KB, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menggabungkan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, budaya dan sektor lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA