GERHANA MATAHARI TOTAL

Sekda Sumsel Sudah Minta Pusri Tidak Beroperasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 09 Maret 2016, 15:05 WIB
Sekda Sumsel Sudah Minta Pusri Tidak Beroperasi
mukti sulaiman
rmol news logo PT Pupuk Sriwijaya tidak mentaati permintaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan untuk mendukung Festival Gerhana Matahari Total (GMT) di Jembatan Ampera, Palembang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Mukti Sulaiman, mengaku sudah mengirimkan surat kepada PT. Pusri agar menghentikan sementara waktu operasional pabriknya ketika puncak GMT berlangsung. Surat telah dikirimkan dua hari yang lalu.

"PT Pusri sudah kami surati dua hari yang lalu," ungkapnya saat ditemui RMOL Sumsel, usai menyaksikan GMT di Jembatan Ampera, Rabu (9/3).

Diberitakan sebelumnya, Festival GMT di Kota Palembang yang berlokasi utama di Jembatan Ampera, tidak berlangsung sukses. Pertama, akibat awan tebal yang sesuai prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kondisi itu diperparah asap tebal yang keluar dari cerobong asap pabrik PT Pusri. Akhirnya, puncak GMT yang berlangsung sekitar dua menit itu tidak maksimal terlihat oleh masyarakat.

Namun, Sekda hanya bisa memaklumi jika BUMN itu tetap memaksa beroperasi walaupun hari ini adalah hari libur nasional.

"PT Pusri kalau berhenti sekian jam, produksinya juga berapa yang tertunda," katanya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA