Forum Mahasiswa Peduli Pembangunan Papua (FMPPP) berharap, audit itu dilakukan secara serius, utamanya berkaitan dengan dugaan mark up pembelian pesawat Grand Karebau senilai Rp 146 miliar.
"Kami memberi dukungan penuh kepada team auditor. Diharapkan serius dalam melakukan pemeriksaan pembelian pesawat yang sudah dibayar 100 persen sejak 2015 namun pesawat tidak juga datang," kata Ketua FMPPP Arnold Wendanas saat ditemui di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (29/2).
Arnold menyampaikan tekad akan terus mengawasi dan memantau kinerja tim auditor BPK dalam melakukan pemeriksaan pengadaan pesawat tersebut.
FMPPP sendiri telah melaporkan kasus tersebut ke Badan Reserse Kriminal (Bareskim) Mabes Polri.
"Bagi rakyat Kabupaten Puncak transportasi udara sangatlah penting. Maka rakyat jangan selalu dibohongi atas penggunaan APBD dengan nilai sangat besar. Bekerja dengan profesional dan transparan itu yang kami harapkan," pungkasnya.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: