PILGUB DKI 2017

"Teman Ahok" Santai Dengan Penolakan PDIP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/febiyana-1'>FEBIYANA</a>
LAPORAN: FEBIYANA
  • Senin, 22 Februari 2016, 14:12 WIB
"Teman Ahok" Santai Dengan Penolakan PDIP
Amalia Ayuningtyas/net
rmol news logo . Komunitas "Teman Ahok" menanggapi santai perihal tidak mendapat dukungan PDIP untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Gubernur DKI pada Pilkada 2017 melalalui jalur independen.

"Kalau ditanya rencana ke depan kami harus berhadapan dengan PDIP, ya kami sih santai aja," ungkap Jurubicara "Teman Ahok" Amalia Ayuningtyas, Senin (22/2).

Pasalnya, Amalia mengatakan pihaknya selama ini tumbuh atas dukungan rakyat, bukan partai.

"Toh yang membuat "Teman Ahok" besar kan karena memang masih banyak masyarakat Jakarta yang menyerahkan dukungan agar Ahok maju independen," sambungnya.

Ahok pernah berjanji kepada pihaknya untuk maju Pilkada melalui jalur independen. Oleh sebab itu, dirinya masih berpegang teguh terhadap janji tersebut. Di sisi lain, Amalia mengatakan, saat ini mereka memilih lebih fokus mengumpulkan KTP tanpa memusingkan penolakan parpol.

Amalia berharap, Ahok segera mendeklarasikan diri jika KTP sudah terkumpul sebanyak 1 juta. Dengan demikian Ahok tidak perlu tergoda rayuan partai.

"Tapi yang pasti kami tetap pada tujuan akan mengusung Pak Ahok maju melalui jalur independen. Untuk itulah kami tetap fokus mengumpulkan KTP dukungan untuk memenuhi target 1 juta KTP seperti yang diinginkan Pak Ahok," kata dia.

Ahok sendiri mengaku ada permasalahan komunikasi dengan PDIP. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu punya 28 kursi di DPRD DKI. Dengan jumlah kursi sebanyak itu, PDIP dapat mengusung calon gubernur sendiri, tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Minimal partai politik harus punya 22 kursi di DPRD DK untuk bisa mengusung seorang calon gubernur.

"Masalahnya, PDIP merasa mereka mau mengusung (calon gubernur) karena dia mampu. (PDI-P) tidak mau mendukung "Teman Ahok"," kata Ahok. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA