Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan saat pelantikan Pelajar Islam Indonesia (PII) di kantornya, Jakarta, Minggu (17/1).
Menurutnya, sejak kemerdekaan, kalangan elit Indonesia dikuasai oleh kalangan intelektual. Rezim pun berganti, pada era Orde Baru kalangan elit dikuasai oleh kalangan TNI. Kemudian, reformasi berguling, kaum elit pun dikuasai oleh kalangan aktivis.
"Fase aktivis itu masih kita rasakan sampai hari ini. Tapi saya yakin fase ke empat itu akan dikuasai oleh kalangan enterpreneur atau profesional. Dua puluh tahun dari sekarang aktivis tak lagi megang level elit," jelas Anies.
Dia menambahkan, the rulling elite di Indonesia pada 20 tahun mendatang akan dikuasai oleh orang-orang dengan bidang profesinya secara konkrit, yakni mereka yang paham dan kuasai pasar dengan kompetensi global. Anies menyebut kalangan ini sebagai kalangan enterpreneur yang memiliki kemampuan untuk bertarung di level nasional maupun internasional.
"Sekarang kita lihat fenomena gojek, dia aktivis, bukan itu pengusaha. Memang mereka kecil tapi kalangan mereka nanti yang bakal menguasai elit, bukan aktivis," beber Anies.
Kalangan ini menurut Anies adalah yang lolos lewat proses meritokrasi. Untuk itu Anies pun menekankan langkah cepat oleh pemerintah dan berbagai kalangan untuk tumbuhkan leadership enterpreneurship.
"Kita tak perlu kaget, 20 tahun lagi mereka yang dominan. Makanya kami akan siapkan soal kepemimpinan lewat kawah kepemimpinan pelajar. Kementerian kami sekarang tak mau lagi fokus pada kemampuan akademik tapi pada kemampuan memimpin," demikian Anies.
[wah]
BERITA TERKAIT: