Erry berharap pembangunan jalur tersebut tidak hanya pretisius, namun dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kemacetan yang sudah semakin parah di Kota Medan. Dia juga meminta agar semua pihak, termasuk masyarakat mendukung pembangunan jalur KA layang yang akan menjadi terbesar di Indonesia.
"Saya harap semua pihak, termasuk masyarakat mendukung demi kepentingan yang lebih besar dan kemajuan kita bersama," ujarnya, seperti dimuat
MedanBagus.Com (Rabu, 13/1).
Plt Gubsu sangat mengapresiasi rencana pembangunan jalur KA yang akan menjadi pendorong pengembangan wilayah Sumatera Utara.
"Sejak zaman kolonial Belanda, tidak ada penambahan jalur kereta api, malah berkurang.
Alhamdulillah kini mulai dibangun jalur baru," katanya.
Sementara itu, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Deddy Gusman menjelaskan, pekerjaan konstruksi pembangunan jalur KA layang sudah dikontrakkan, di mana pelaksanaan pekerjaan sudah dimulai tanggal 5 Januari.
Jalur KA layang akan dimulai mulai dari titik 0 atau stasiun KA sampai dengan km 5+800 ke arah Stasiun Bandar Khalipah. Selanjutnya jalur KA ke arah Binjai hingga km 1+620 dan jalur KA kea rah Belawan Km 2+000.
Dijelaskannya, saat ini penertiban sudah dilaksanakan hampir 90 persen dan sudah disepakati masyarakat yang menempati jalur KA tersebut. Mereka juga akan membongkar bangunannya per 15 Januari nanti.
"Dengan pembangunan jalur KA layang ini maka 12 pintu perlintasan akan hilang, dan ada puluhan perlintasan yang tidak resmi. Sedangkan untuk pembangunan jalur KA antara Rantau Prapat-Kota Pinang, SK tim persiapan pengadaan tanah telah ditetapkan tanggak 23 november 2015 oleh Setda Provsu, dimana pembayaran pengadaan tanah diharapkan pada bulan Maret 2015. Pekerjaan konstruksi antara Rantau Prapat-Kota Pinang dengan prioritas pelaksanaan pekerjaan konstruksi di tanah milik PTPN III," paparnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: