Hal itu terlihat dari deretan nama yang sudah siap mewarnai bursa kandidat. Kendati demikian, Ada pertanyaan yang cukup menggelitik untuk diucapkan dan sedikit menohok untuk dijawab oleh para kandidat.
Seberapa pentingkah KNPI di mata pemuda dan apa manfaatnya bagi mereka?
"Jangan sampai kemeriahan Musda KNPI hanya jadi konsumsi para elite pimpinan organisasi, sementara persoalan yang dihadapi pemuda di Karawang saat ini luput dari perhatian," ucap Sekretaris Pimpinan Kecamatan (PK) Cilamaya Kulon KNPI, Cecep Sopandi, seperti dimuat
RMOLJabar.Com, Senin (11/1).
Menurut Cecep, problematika utama yang sering melilit angkatan muda berkisar pada isu ketenagakerjaan dan pendidikan. Menurut data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang per 31 Desember 2014 menyebutkan jumlah angkatan kerja sebanyak 1.086.000 orang, sementara pengangguran sebanyak 108.576 orang atau mencapai 10 persen dari jumlah angkatan kerja.
"Hal itu terjadi karena rendahnya kualitas
skill atau SDM angkatan muda Karawang dari standar kompetensi yang ditetapkan oleh perusahaan. Ditambah dari 2.500 lulusan SLTA pertahunnya, kurang lebih hanya sekitar 20 persen yang melanjutkan ke perguruan tinggi," ujarnya.
Momentum Musda KNPI, kata Cecep, harus mendorong sebuah gagasan yang rasional dan terukur dalam menjawab persoalan tersebut. Karena sehebat apapun gagasan dan besarnya ide yang ditulis tidak akan memiliki dampak yang signifikan jika gagal memenuhi ekspektasi pemuda yang menjadi lahan garapannya.
"Semoga momentum musda mampu menghasilkan ketua baru KNPI yang bisa selesaikan problem tersebut," pungkasnya
.[wid]
BERITA TERKAIT: