Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo Munarta Ginting mengatakan, sejak pertama erupsi di tahun 2013 sampai Maret 2014 pihaknya bersama penyuluh mendata dari 17 kecamatan sebanyak 14 diantaranya mengalami paling rentan terkena abu vulkanik Gunung Sinabung. Yang berimbas terhadap 53.000 hektar lahan pertanian, dan 8.700 hektar sudah mengalami puso. Lahan pertanian yang puso terjadi di empat kecamatan, salah satunya Kecamatan Tiga Binanga dan Kecamatan Merek.
"Lahan pertanian terparah terjadi terhadap lahan jagung milik warga," ujarnya seperti dikutip
Medanbagus.com, Jumat (8/1).
Dikatakan Munarta, pemerintah saat ini sudah menyiapkan lahan pertanian di kawasan Siosar seluas 416 hektar.
"Tapi ini belum selesai, masih dalam proses pengerjaan," katanya.
Dia menyarankan agar para petani di Kabupaten Karo beralih tanam ke umbi-umbian untuk sementara. Mengingat masih tingginya aktifitas Gunung Sinabung dengan potensi letusan yang lebih dahsyat lagi.
"Tanaman umbi-umbian lebih tahan terhadap terpaan abu vulkanik, ketimbang tanaman jagung dan jeruk," tukas Munarta.
[wah]
BERITA TERKAIT: