"Isu-isu sensitif seperti ini tidak boleh dianggap sebelah mata, suasana teduh dan tenang mesti harus dijaga. Apalagi kemarin kita sudah menunjukkan bahwa kita bisa menjaga kerukunan dan toleransi di saat perayaan Maulid Nabi dan Hari Natal," kata Ketua Komisi VIII Saleh Partaonan Daulay saat dihubungi wartawan, Rabu (30/12).
Dia berharap pihak kepolisian dapat mengusut kasus itu sampai tuntas. Jika ditemukan bukti bahwa pembuat terompet punya motiv sengaja ingin memecah belah masyarakat harus diberi tindakan tegas, agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang.
"Saya yakin polisi pasti bisa menuntaskan kasus ini," ujar Saleh.
Sementara itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing jika ada pihak yang mau memanfaatkan situasi. Peran tokoh agama dan masyarakat menjadi sangat penting sehingga keutuhan dan kebersamaan sebagai bangsa tidak terganggu.
"Banyak tugas lain yang menanti. Kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan, akses terhadap kesehatan yang masih kurang, dan lain-lain merupakan tugas berat yang harus dituntaskan secara bersama. Karena itu, kasus seperti ini jangan sampai menjadi penghambat," jelas Saleh.
Diketahui, menjelang pergantian tahun 2015, beredar terompet yang lapisannya dibuat dengan menggunakan sampul Al-Quran. Terompet berdedar di banyak daerah, antara lain Surabaya, Banyumas, dan Bekasi.
[wah]
BERITA TERKAIT: