Di desa Waninggap Say, Kecamatan Tanah Miring, Merauke, Selasa (29/12) siang, perwakilan AGP Hananto mendatangi rumah petak suami isteri Guritno (66 tahun) dan Suminah (73 tahun). Kedua manula itu terkena stroke dan tak berdaya di kamar sempit ukuran 1,5 x 3 meter.
Tidak ada ranjang atau lemari di kamar itu. Hanya kasur lusuh yang digelar di lantai untuk mereka tidur. Guritno sudah sama sekali tak bisa bangun, sementara Suminah masih bisa duduk. Karena stroke yang cukup lama di derita, Guritno dan Suminah tidak lagi bisa bicara dengan jelas.
Saat Hananto menyerahkan sembako, Suminah tampak terharu, namun tidak bisa berkata-kata. Nenek yang dulunya transmigran asal Ngawi itu tampak menitikan air mata.
Sertu Bambang, Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang hadir mendampingi tim AGP, mengatakan nenek Suminah tidak menyangka ada yang mau berkunjung ke rumah petaknya. Lebih tidak menyangka lagi tamunya datang membawa sembako.
"Ini hadiah Natal dan Tahun Baru yang tidak terduga buat mereka," ujarnya.
Artha Graha Peduli bekerja sama dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk menggelar Pasar Murah di seluruh Indonesia sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok pada saat Natal dan menjelang Tahun Baru. Pasar Murah Artha Graha Peduli diselenggarakan pada 13-30 Desember 2015, termasuk di beberapa titik di Papua.
[dem]
BERITA TERKAIT: