Hal itu disampaikan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli saat memimpin rapat koordinasi bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya di kantornya, Gedung BPPT I, Jakarta, Senin (28/12).
Selain bertujuan agar Danau Toba bisa cepat berkembang, Badan Otoritas Pariwisata ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Dari 10 juta orang menjadi 20 juta orang dalam lima tahun ke depan.
"Ini supaya pengelolaan efektif harus ada single destination single management untuk tiap satu tujuan wisata, yaitu dalam bentuk otoritas. Contoh yang berhasil adalah Bali Tourism Authority di Nusa Dua. Kalau badan otoritas Danau Toba terbentuk jumlah pengunjung pasti meningkat, wilayahnya cepat terbangun," jelas Rizal.
Mantan kepala Bulog ini menambahkan, Badan Otoritas Pariwisata akan dibentuk di 10 destinasi wisata, bukan hanya di Danau Toba. Sementara dipilih 10 karena keterbatasan anggaran dan memanfaatkan momentum pengembangan pariwisata terlebih dulu.
Sementara, untuk pilot project-nya, Badan Otoritas Pariwisata akan dibentuk di Danau Toba. Ditargetkan Keputusan Presiden sebagai payung hukumnya sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo pada awal tahun 2016.
"Mudah-mudahan awal tahun depan bisa ditandatangani Presiden Keppres-nya," demikian Rizal.
[wah]
BERITA TERKAIT: