Tempat pangkas rambut itu beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tasikmalaya, tepatnya di Sambong Jaya. Mereka yang diperkirakan berjumlah 30 orang melempari kaca bagian depan dengan batu. Beruntung saat kejadian tempat tersebut tidak ditunggui pemiliknya.
Pengrusakan tempat pangkas rambut ini kali empat dalam kurun empat bulan. "Memang tak jauh dari tempat pangkas rambut kerap dijadikan tongkrongan pemuda setempat. Dan kadang mereka terlibat bentrok dengan geng motor. Tapi anehnya kenapa tempat pangkas rambut yang jadi sasaran," kata Dani Nurholid, warga setempat.
Selang beberapa menit, pengrusakan serupa menimpa pangkas rambut milik Ujang Saepudin, sekitar lima ratus meter dari pangkas rambut Sambong Jaya.
Kondisi di tempat pangkas rambut ini juga mengalami kerusakan kaca bagian depan akibat lemparan batu. Hanya saja pangkas rambut yang menyatu dengan rumah tersebut ditunggui pemiliknya.
Ketika terjadi aksi pelemparan, Ujang Saepudin terbangun dan keluar untuk mengejar. Tapi kawanan geng motor cepat kabur sambil mengacung-ngacungkan samurai.
"Saya terbangun mendengar suara kaca pecah. Lama saya berdiam diri di dalam kamar, karena takut mereka malah melukai saya," kata Ujang.
Belum diketahui pasti motif dibalik penyerangan tersebut. Hanya saja belakangan ini polisi getol melakukan razia geng motor dan jika ada yan tertangkap, rambut geng motor tersebut dicukur tidak beraturan, oleh polisi.
Dugaan sementara pengrusakan tersebut karena geng motor dendam kepada pengusaha pangkas rambut, pasalnya peralatan untuk mencukur yang dilakukan polisi dipinjam dari pangkas rambut tersebut.
[sam]
BERITA TERKAIT: