Asep mengatakan, warga Kota Tasikmalaya akan tersakiti dengan pembelian mobil tersebut. Sebab, beberapa kepentingan yang menjadi kebutuhan warga Kota Tasikmalaya belum terpenuhi dengan alasan anggaran terbatas, seperti perbaikan insfrastruktur jalan.
"Warga Kota Tasik akan mempertanyakan koq untuk membeli dan merawat dua mobil dinas walikota, mampu?," ujarnya seperti diberitakan
RMOL Jabar, Kamis (16/4).
Selain itu, kata Asep, belum selayaknya wali kota dan wakil wali kota mempunyai masing-masing dua mobil dinas. Apalagi, Tasikmalaya masih masuk kota yang termiskin. Alasan lainnya, mobil dinas yang mewah dengan harga fantastis juga hanya akan membuat jarak antara rakyat dengan pemimpinnnya.
Namun, lanjutnya, bisa jadi walikota tidak meminta mobil dinas tersebut, karena kemungkinan itu 'hadiah' dari DPRD.
"Kalau eksekutif dimanja legislatif, maka sebaliknya pun demikian. Saling memanjakan. Ujung-ujungnya rakyat yang dirugikan, karena banyak anggaran yang tidak tepat sasaran," tandasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: