
Seorang pemuda tewas setelah ketabrak kereta api di perlintasan yang tidak menggunakan palang pintu, di Kampung Tanjungsari, Sukanagara, Purbaratu, Kota Tasikmalaya, tadi siang.
Korban terpental sejauh 10 meter hingga batok kepala pecah dan tangan kanannya patah.
Kecelakaan ini terjadi ketika korban asyik menelepon seseorang sambil berjalan di perlintasan dan diduga dia tidak mengetahui jika kereta api datang.
Padahal masinis sudah memberi tiga kali peringatan, namun pendengaran korban seolah tertutup.
Guna kepentingan otopsi, korban kemudian dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Dokter Sukarjo, Tasikmalaya.
"Saya sempat berteriak sekeras kerasnya agar dia minggir. Tapi entah kenapa dia sibuk dengan telepon genggamnya. Dugaan saya dia datang untuk bertamu di kampung ini. Saya tidak mengenalnya," kata salah seorang saksi, Hernawan.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: