Pemerintah Harus Buat Road Map Penanganan Bencana Sinabung

"Selama ini pola penanganan bencana gunung Sinabung tidak dibuat secara berkelanjutan, hanya ditangani ketika terjadi letusan saja," ujar Sekretaris Umum PP GMKI Adolfin Deslina Datang di Kecamatan Payung, Karo, Minggu (1/2).

Dia mengatakan status bencana gunung Sinabung belum menjadi bencana nasional memang membuat penanganan pasca bencana tidak pernah maksimal karena hanya ditangani oleh pemerintah Kabupaten Karo saja.

"Penanganan relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang akan direlokasi ke tempat yang aman tidak kunjung terealisasi," ujarnya.

Adolfin menyatakan perlu memberikan pemahaman tanggap bencana lanjutan terhadap masyarakat sekitar Gunung Sinabung. Masyarakat harus dapat memahami potensi bahaya erupsi.

"Perlu juga ada pembangunan sarana dan prasarana dampak bencana di Karo. Masyarakat dapat bersiap ketika tanda- tanda bencana akan terjadi," ujarnya.

Hari ini GMKI melaksanakan Peringatan Hari Relawan GMKI yang jatuh pada 1 Februari, untuk mengenang kepergian 7 relawan GMKI yang terkena awan panas pada 1 Februari 2014 lalu. GMKI juga menggelar aksi sosial di seluruh cabang GMKI se-Tanah Air. "Kami menjadikan momentum perenungan gugurnya 7 saudara kami tersebut untuk semakin semangat mengabdi kepada negeri," ungkap Adolfin.

Peringatan Hari Relawan GMKI ini dihadiri oleh 7 Keluarga Relawan GMKI yang menjadi korban bencana Gunung Sinabung. Peringatan Hari Relawan GMKI ini juga dihadiri ratusan kader GMKI di Sumatera Utara dan Aceh dengan mengunjungi makam ke 7 Relawan GMKI dan meletak batu pertama pembangunan monumen Hari Relawan GMKI di Desa Payung, Karo.

"Monumen tersebut menjadi pertanda semangat 7 Relawan GMKI akan tetap bersama kami dalam menjalankan tugas untuk mengabdi," tandas Adolfin dalam keterangannya. [rus]