Lalu apa komentar Abraham Samad terkait kabar tersebut?
"Itu tidak benar," kata Samad melalui pesan singkat yang diterima Kantor Berita Politik
RMOL, Sabtu (24/1).
Samad tak membantah bahwa dirinya dan Badrodin sempat ngobrol dengan Presiden. Tapi, obrolan itu santai dan cair. Itupun, bersama-sama dengan para pejabat negara lain.
"(Pembicaraan dalam pertemuan) semuanya normatif," tandasnya.
Tersiar kabar bahwa Jokowi marah serta menyemprot Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Kepala Polri Komjen Pol Badrodin Haiti pada pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin. Pertemuan itu sendiri dilakukan Jokowi terkait dengan polemik KPK-Polri yang kian memanas paska penangkapan dan penetapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto atau BW sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.
BW ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri atas kasus dugaan menyuruh saksi-saksi untuk memberi kesaksian palsu di bawah sumpah dalam sidang perkara sengketa Pilkada Kotawaringin Barat 2010 di Mahkamah Konstitusi (MK). Mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu terancam ditahan penyidik Bareskrim Polri usai menjalani pemeriksaan.
BW sendiri pada akhirnya ditangguhkan penahanannya pada Sabtu 24 Januari 2015 dinihari, usai 2 pimpinan KPK Adnan Pandu Praja dan Zulkarnaen bersama sejumlah tokoh nasional mendatangi Markas Bareskrim Polri. Mereka datang untuk menjadi penjamin bahwa BW dan KPK akan berlaku kooperatif.
[mel]
BERITA TERKAIT: