"Rasa jambunya enak renyah. Tidak kalah dengan buah jambu ekspor. Buah ini harus lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan saya mendukung untuk menjadi komoditas untuk ketahanan pangan," ujar Menteri Marwan saat mencicipi jambu kristal yang disajikan warga.
Jambu kristal ala Cikarawang merupakan hasil pengembangan Institut Pertanian Bogor (IPB). Bentuknya yang lebih besar dari jambu pada umumnya, bijinya sedikit. Dalam blusukannya, Menteri Marwan didampingi Rektor IPB Hery Suhardiyanto.
"Kampus harus bisa membantu mengembangkan potensi masyarakat desa. IPB mesti ambil peranan itu," ujarnya. Dikatakan Menteri Marwan, saat ini sudah ada 17 provinsi yang mengandalkan bibit jambu kristal dari Desa Cikarawang.
"Capaian itu sudah luar biasa. Tinggal masyarakat tingkatkan dan pemerintah akan bekerja sama dengan kampus untuk membantu pengembangannya," ujarnya.
Politisi PKB ini menambahkan, hasil pertanian masyarakat desa, sebenarnya sudah sangat memadai untuk persaingan pangsa. Hanya perlu mendapat dukungan untuk memaksimalkan hasil panen. "Jambu rasanya enak begini, pasti banyak disukai. Sekali lagi saya bilang, rasanya enak," pujinya.
Selain ke desa Cikarawang, Marwan juga menyambangi Desa Babakan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dikenal dengan desa ikan. Di desa ini, hampir seluruh warga memiliki budidaya ikan lele, ikan hias dan ikan gurami.
"Kalau sudah ada 'gula-gula' penduduk desa tidak lagi migrasi ke kota. Karena budidaya lele, ikan hias, dan gurame bisa mensejahterakan masyarakatnya," ujar Marwan.
Di Desa Babakan, Menteri Marwan melihat budidaya dan pakan ikan yang dikelola oleh masyarakat setempat.Untuk ke lokasi budidaya ikan lele, Menteri Marwan harus menelusuri jalan berlumpur. Dia pun menyatakan kekagumannya terhadap kedua desa yang berhasil memanfaatkan potensi di desa masing-masing.
"Perjalanan yang menyenangkan. Masuk desa sudah biasa. Kan semua agar perekonomian desa maju. Meskipun masih ada kendala, yakni harga pakan di sini masih sangat mahal, ini PR kita bagaimana pakan lele, gurame bisa lancar dan murah," ujarnya.
Dalam blusukan ke tambak, Menteri Marwan menyempatkan bertemu dengan masyarakat dan berdialog potensi-potensi ekonomi setempat. "Sehingga tidak perlu lagi harus mengandalkan kota untuk mendapatkan mata pencaharian," ujarnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: