Puluhan desa ini terdiri dari 91 desa di 19 kecamatan dengan kategori rawan banjir dan 86 desa di 18 kecamatan rawan bencana longsor.
“Masyarakat kami imbau sesantiasa meningkatkan kewaspadaan menjelang musim hujan,†katanya, Rabu (30/10).
Daerah rawan longsor sebagian besar berada di wilayah dengan topografi miring, atau daerah pegunungan. Sedangkan daerah rawan banjir berada di dataran rendah atau wilayah pesisir.
BPBD Banyumas telah mengantisipasi kemungkinan bencana dengan mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan. Kendati demikian, Budi mengakui ada beberapa peralatan yang tidak bisa dipakai karena rusak.
“Dari dua perahu yang kami miliki salah satunya rusak. Jadi perlu diganti,†ujarnya.
Selain bahaya banjir dan longsor BPBD Banyumas juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai puting beliung pada masa transisi dari musim kemarau dan musim hujan. Persiapan yang bisa dilakukan antara lain dengan perampasan dahan pohon yang terlalu lebat di sekitar permukiman penduduk.
[rus]
BERITA TERKAIT: