“Ini sudah disosialisasikan oleh pihak kecamatan kepada wali murid dan komite kedua SD,†kata Kepala SD 02 Jenang, Sukiman, Senin (6/10).
Sukiman mengatakan komite dan wali murid tidak keberatan dengan penggusuran yang memaksa kedua SD yang berada di jantung kota Majenang ini direlokasi.
“Saya kira tidak keberatan. Ini demi penataan Kota Majenang,†tukasnya.
Pihak kecamatan, kata Sukiman, memberi kelonggaran kepada wali siswa untuk mengusulkan calon lahan yang akan digunakan. Syaratnya, lahan dan lokasi tersebut cukup untuk dibangun gedung sekolah dan fasilitas pendukung. Sepertinya adalah halaman untuk upacara bendera, perpustakaan dan mushola.
Saat ini dua lokasi sudah menjadi calon lahan untuk berdirinya kedua SD, yakni di di Dusun Margasari Desa Jenang, jalan dr Wahidin tepatnya timur RSUD Majenang. Satu calon lokasi lainnya ada di jalan Empu, dekat dengan Kantor PWRI.
Terkait dengan mutu sekolah, dia yakin relokasi tidak akan menurunkan kualitas sekolah bersangkutan. Pasalnya pemerintah bakal membangun sekolah dengan infrastruktur terbaik.
“Lagipula sekolah tetap ada di wilayah perkotaan,†jelasnya.
Pemkab Cilacap kini tengah membangun Kantor UPT Terpadu memanfaatkan lahan kecamatan lama. Gedung ini dipakai oleh enam kantor UPT Dinas. Saat ini tengah dibangun gedung tambahan. Tahap akhir akan dibangun pula gedung tambahan lain di lahan baru yang terpaksa menggusur SD 02 dan 04 Jenang.
[zul]
BERITA TERKAIT: