"Kalau serangan hama tikus terjadi malam hari. Sedangkan weureung coklat biasanya menyerang pada usia padi masih dua minggu," tutur Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya Hendri Nugroho saat panen raya di Desa Arjasari Kecamatan Leuwisari,, Rabu (27/8).
Menurut Hendri seperti diberitakan
RMOL Jabar, padi berjenis Infantri ini hasil silang olahan di laboratorium yang ditanam di luas area 295 hektare.
Kini per hektarnya bisa mencapai 9,6 ton. Sedangkan untuk Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG) hanya tujuh ton.
Dikatakan Hendri pula, menghadapi kemarau panjang pemerintah setempat telah mengajukan pompa air untuk bisa mengairi persawahan milik petani.
"Kalau para petani tidak bisa bertani diperbolehkan menanam kedelai dan kacang tanah," ujarnya.
[wid/rmoljabar.com]
BERITA TERKAIT: