Ketua DPP PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan secara resmi pihaknya belum menerima nama kandidat yang bakal dimajukan dalam Pilkada Depok. Semua masih dalam proses penyaringan.
Menurut Hidayat urutan pengajuannya dimulai dari DPD Depok mengajukan sejumlah nama ke DPW Jawa Barat, sebelum kemudian kembali dilempar ke DPP PKS.
"Baru kemudian diterima oleh Presiden PKS Anis Matta untuk diplenokan. Sampai saat ini belum ada pleno," kata Hidayat kepada Rakyat Merdeka Online (Minggu, 24/8).
Selain nama Tifatul, nama lain yang masuk bursa Walikota Depok yang dirilis DPD PKS Depok adalah Ketua DPD PKS Depok Suparyono, bekas anggota DPRD Imam Budi Hartono, Wakil Ketua DPR Sohibul Iman, anggota DPR Sahfan Badri Sampurno, dan Wakil Walikota Depok Idris Abdul Shomad, dan istri Nur Mahmudi, Nur Azizah Tahmid. Salah satu dari mereka akan bertarung pada Pilkada Depok akan digelar akhir Februari 2015.
Menurut Hidayat, bisa saja nama Tifatul jadi calon yang dimajukan. Apakah tidak turun jabatan? Menurut Hidayat, tentu saja tidak. Dalam paradigma formal memang terlihat turun, namun tidak dalam tingkat kewenangan. Dengan adanya otonomi daerah, tingkat kewenangan penuh ada di tangan walikota.
Yang jelas, kata bekas Ketua MPR itu, dalam tradisi PKS siapapun yang diberi mandat untuk maju harus mau.
"Kata kuncinya keputusan partai. Bukan tugasnya bergengsi atau tidak. Pak Nur Mahmudi juga dulu presiden partai dan bekas menteri," ujarnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: