Hari ini, Rabu (20/8), mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, memberi suntikan ilmu dan motivasi ke birokrasi di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Anggota DPR terpilih 2014-2019 itu berbagi konsep dan praktik inovasi birokrasi, terutama saat dia menjadi Gubernur Gorontalo pada 2001-2009.
Fadel memaparkan pemikiran-pemikiran dalam bukunya, "Reinventing Local Government: Pengalaman dari Daerah". Buku Fadel tersebut kerap menjadi rujukan studi kebijakan publik di kampus-kampus.
"Kunci birokrasi adalah inovasi. Itu syarat utama agar bisa mengoptimalkan layanan. Jika birokrasi masih minim inovasi, kaku, dan bertele-tele, itu model lama yang harus ditinggalkan," ujar Fadel di hadapan sejumlah perwakilan pegawai negeri sipil (PNS) di Banyuwangi, Rabu (20/8), seperti disampaikan dalam rilis Staf Media Pemkab Banyuwangi.
Fadel lantas memaparkan perubahan paradigma birokrasi dari model lama ke manajemen publik baru (
new public management), lalu bertransformasi ke new public services. Dalam konsep baru tersebut, birokrasi harus mampu membuat terobosan dan mendobrak hal-hal lama yang bisa mempersulit layanan ke masyarakat.
Birokrasi, kata Fadel, mesti mempunyai jiwa kewirausahaan. Jiwa kewirausahaan adalah semangat untuk mampu memberi layanan terbaik dalam situasi apa pun.
"Seperti pengusaha yang memberi layanan terbaik ke konsumennya, birokrasi juga mesti beri yang terbaik ke masyarakat. Indikatornya adalah kepuasan publik," tutur Fadel.
[ald]
BERITA TERKAIT: