30 Ribu Pekerja Informal Banten Masuk Program BPJS Ketenagakerjaan

Bantuan diberikan Plt. Gubernur Provinsi Banten Rano Karno di hadapan pekerja informal yang menerima bantuan program Badan Peyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjan yang disaksikan Direktur Pelayanan dan Pengaduan BPJS Ketenagakerjaan, Ahmad Riadi di Cilegon, Banten (27/6).

Rano Karno mengungkapkan, secara umum bantuan ini sebagai upaya meningkatkan kondisi kesejahteraan sosial, meningkatkan sejahteran sosial bagi warga kurang mampu, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia serta berubahnya perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan bagi warga kurang mampu di provinsi Banten.

Tahun ini Provinsi Banten memberikan bantuan 30 ribu pada kelompok penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) pekerja Informal untuk ikut kedalam program BPJS Ketenagakerjaan. "Secara bertahap dan sustain program ini akan diberikan sesuai dengan kemampuan APBD, tahun depan 49 ribu pekerja Informal akan didaftarkan," paparnya.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen dan terus konsen dalam mewujudkan  kesejahteraan masyarakat. Bantuan Program BPJS Ketenagakerjaan yang dikutkan adalah program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, kedua program tersebut diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup kesejahteraan sosial, agar mereka dapat hidup layak dan mampu berfungsi secara sosial.

"Program Asuransi Kesejahteraan Sosial akan diberikan pada pekerja informal yang tersebar di  6 kabupaten/ kota, yaitu Pandeglang, Lebak, Serang, Kota Serang, Cilegon dan Tangerang Selatan," kata Rano.

Acara yang dihadiri ribuan pekerja informal itu sekaligus Launching Asuransi Kesejahteraan Sosial Daerah Provinsi Banten Bagi Pencari Nafkah Utama Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) & Nota Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Banten Dengan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banten di Cilegon Banten. [zul]