Terobosan "nyentrik" Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ini, bukan tanpa alasan. Dengan digagasnya terobosan ini, diharapkan terjadi swasembada ternak di wilayah Kabupaten Purwakarta, agar mencapai surplus.
"Mungkin ini audisi yang jarang terjadi, anak SD, SMP hingga SMA sudah berternak. Ini dilakukan untuk terus menggenjot swasembada hewan ternak guna keberadaan ternak di purwakarta menjadi surplus. langkahnya dengan memberikan bantuan ekonomi berupa hewan ternak kepada warga yang diberikan secara kultural lewat kegiatan gempungan di buruan urang lembur," ujar Dedi Mulyadi kepada redaksi, jumat (9/5).
Selain itu, pemkab pun mengharuskan pegawainya yang promosi jabatan agar menggembalakan ternak dengan sistem kerjasama bagi hasil dimana ternaknya itu dipelihara oleh peternak di pedesaan.
"Kita juga jalin kerjasama dengan Pemkab Garut beberapa waktu lalu untuk mentransfer ilmu pemeliharaan bibit domba Garut," kata Dedi.
Tak terkecuali, pelaksanaan audisi "Budak Angon" menurutnya menjadi ajang pemilihan peternak hewan domba yang terbilang sukses.
"Pemda akan mencari para budak angon yang sudah kita beri bantuan untuk kemudian dilihat sejauhmana perkembangan dan keberhasilan beternaknya. Kita genjot terus partisipasi mereka untuk keberhasilan swasembada ternak," pungkas Dedi.
[rus]
BERITA TERKAIT: