Reformasi Birokrasi di Sumut 'Mati Suri'

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 16 April 2014, 13:33 WIB
Reformasi Birokrasi di Sumut 'Mati Suri'
gatot pujo nugroho/net
rmol news logo . Buku berjudul Sumatera Utara Bangkit yang dilaunching oleh Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dalam rangka memperingati hari jadi Provinsi Sumut ke-66, masih isapan jempol semata.

Menurut Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PAN, Muslim Simbolon, isi buku yang diharapkan mengubah pola pikir dan budaya kerja, justru dinilai belum menggambarkan sistem birokrasi di Sumut yang hingga hari ini belum berjalan dengan baik.

"Reformasi birokrasi di Sumut sejauh ini seperti 'mati suri'," kata dia seperti dilansir dari MedanBagus.com, Selasa (16/4).

Pernyataan Muslim ini mengacu pada kondisi tata kelola keuangan yang dinilainya masih hancur-hancuran dengan ditandai dengan defisitnya anggaran pada tahun 2013 lalu. Selain itu, penataan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sejauh ini belum berjalan maksimal.

"Buktinya, masih ada kekosongan jabatan", tegasnya.

Muslim menambahkan, dalam buku tersebut lebih banyak terlihat testimoni mengenai banyaknya pelajar asal Sumut di Luar Negeri dibandingkan dengan informasi pelayanan publik dilingkungan Pemprov Sumut.

Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho didampingi Wakil Gubernur Tengku Erry Nuradi dan Sekda Nurdin Lubis kemarin di Rumah Dinas Jalan Sudirman, Medan meluncurkan buku Sumatera Utara Bangkit setebal 276 halaman. Kata Gatot buku itu menjelaskan tentang program reformasi birokrasi pemerintah sehingga akan terjadi perubahan pola pikir dan budaya kerja yang mendukung visi, misi dan nilai-nilai organisasi serta kebijakan pemrov Sumut. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA