Aksi sosial kader HMI yang berlangsung sejak Jumat (21/3) hingga Minggu kemarin (23/3) itu diwujudkan dalam bentuk pengobatan gratis,
recovery bangunan TK Kesuma Mulya serta bantuan pakaian layak pakai.
Direktur Eksekutif Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam, Ardiansyah Bahar mengatakan bahwa mayoritas pasien yang datang berobat merupakan para orangtua lanjut usia. LK HMI dalam kegiatan pengobatan gratis ini menurunkan enam tim medisnya.
"Semoga dengan ini, warga menjadi lebih memperhatikan kesehatannya," ungkap Ardi melalui keterangan tertulisnya.
Bantuan lain yang juga diberikan dalam kesempatan itu berupa perlengkapan shalat seperti mukena, sarung dan Alquran yang didistribusikan ke setiap masjid di wilayah Laharpang.
"Dalam pendistribusian, dipakai asas paling membutuhkan soalnya nominal barang terbatas sehingga harus dipilah-pilah yang mana yang membutuhkan, yang pasti tepat sasaran," jelas Kepala Dusun Laharpang, Wijiono.
Wijiono juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan relawan HMI. Ia pun berjanji akan segera membagikan bantuan tersebut melalui RT dan RW masing-masing tempat.
Sementara itu, Wasekjen PB HMI, Burhanudin menambahkan, kehadiran relawan HMI di Kelud merupakan implementasi visi 'HMI untuk Rakyat' dari Ketua Umum PB HMI.
"Kita mencoba mendiskusikan dan mencari formulasi yang tepat yakni HMI untuk rakyat adalah HMI terjun ke Masyarakat bukan lagi HMI yang eksklusif," jelas Burhanudin.
[wid]
BERITA TERKAIT: