"Tahun ini kita bisa menghemat sisa lelang sampai mencapai angka Rp 70 miliar dari lelang
online," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam acara Malam Budaya Manusia Bintang 2014 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu malam (22/3).
Jelas dia, sistem online meminimalkan praktek korupsi karena panitia dan kontraktor tidak perlu bertemu secara langsung. Selain itu, penghematan anggaran daerah dapat terus dilakukan, sehingga dana yang berlebih tersebut dapat dialihkan ke arah pembangunan lainnya.
"Sistem tender
online ini sudah dilakukan sejak 2011 dan sudah WTP (wajar tanpa pengecualian)," jelasnya.
Anas pun yakin pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tahun 2014 ini akan meningkat sebesar 7,24 persen. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi pada tahun 2012 lalu bertengger di angka 7,18 persen, sedangkan di tahun 2013 meningkat menjadi 7,20 persen.
Sementara itu dari sektor perbankan, lanjut Anas, angka Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami peningkatan yang signifikan. Tahun 2012 lalu DPK Banyuwangi bertengger di angka Rp 4,2 triliun. Peningkatan ini melampaui peningkatan DPK Jawa Timur yang hanya 16 persen. Sedangkan peningkatan DPK Banyuwangi mencapai angka 23,5 persen.
Belum lagi dengan pertumbuhan ekonomi mikro yang terus meningkat, Anas yakin Banyuwangi siap menyambut
Asean Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
"Alhamdulillah, naik 200 persen. Dari 2010 hanya Rp 229 miliar sekarang sudah Rp 3,2 triliun. Kita ingin terus dorong ekonomi mikro tumbuh. Sekarang jadi Rp 4,6 triliun kreditnya. Kemarin hanya Rp 2 triliun," pungkas dia.
[rus]
BERITA TERKAIT: